Lailatul Qadar : Malam Seribu Bulan
Ramadhan
merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, bulan yang
dilipatgandakan pahala dan diampuni dosa-dosa kita. Bulan ini dipenuhi oleh
berkah yang berlimpah yang khusus diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya yang
mau bertakwa kepadanya. Dimana pada bulan ini akan diberikan kelimpahan rahmat,
magfirah serta ampunan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dimana Ia berkata
bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah Rahmah,
pertengahannya Maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka”.
Selain
itu salah satu keistimewaan yang paling di inginkan dan juga ditunggu-tunggu
oleh seluruh umat muslim sedunia adalah Malam Lailatul Qodar. Lailatul Qadar
adalah satu malam yang sangat penting yang hanya terjadi satu kali dalam
setahun dan hanya ada ketika bulan Ramadhan. Di dalam Al Qur'an, Lailatul Qadar
digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan, yang artinya
setiap shalat dan amalan yang dilakukan pada malam ini lebih baik dari shalat
dan puasa di 1000 bulan biasa.
Selain
waktu diturunkannya Al-qur’an dan malam seribu bulan, banyak keistimewaan lain
yang terjadi pada malam Lailatul Qadar. Seperti malam keberkahan, malam dimana
Malaikat Jibril dan banyak malaikat lainnya turun ke bumi, malam yang penuh
kesejahteraan, malam dicatatnya takdir setahun kedepan, dan malam dimana
diampuninya dosa–dosa yang telah lalu bagi yang melaksanakan shalat pada malam
lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah.
Nah
kalau begitu kapankah malam Lailatul Qadar itu muncul? Hari apa dan tanggal
berapa?. Banyak ulama berpendapat, datangnya Lailatul Qadar itu pada malam
ganjil di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Bisa malam ke 21, 23, 25, sampai
malam ke 29. Dan waktunya berpindah-pindah atau berbeda setiap tahunnya.
Pendapat itu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW, “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir
bulan Ramadhan”. Allah SWT sendiri tidak memberitahukan secara rinci
mengenai kapan tepatnya malam lailatul qadar itu datang. Tujuannya untuk
mengetahui siapa yang sungguh-sungguh mencari malam ini dan siapa yang tidak.
Kemudian
bagaimana kita tahu malam Lailatul Qadar itu sudah datang atau belum? Jangan
khawatir, karena ternyata ada beberapa tanda saat datangnya malam yang istimewa
ini. Tanda-tandanya seperti langit yang tampak cerah dan tak ada aktivitas di
galaksi misalnya bintang jatuh, udara dan angin yang terasa tenang, tidak
begitu panas dan juga tidak begitu dingin, pada saat subuh matahari akan terbit
dalam keadaan jernih tanpa sinar yang menyorot, dan pada pagi harinya matahari
bersinar lemah dan tampak kemerah-merahan.
Bagi
yang mendapatkan malam Lailatul Qadar ini, orang-orang akan merasakan
ketenangan dan kelezatan dalam beribadah. Selain itu juga, orang bisa melihat
malam ini dalam mimpinya seperti yang terjadi pada sebagian sahabat nabi.
Dalam
malam Lailatul Qadar ini kita sangat dianjurkan memperbanyak do’a. Lebih-lebih
do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW berikut.
‘Allahumma
innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha
Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”
Dan
yang paling penting di malam ini adalah menghidupkan malam Lailatul Qadar. Ini
artinya kita harus lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam beribadah dengan
dasar keimanan. Menghidupkan malam Lailatul Qadar juga enggak hanya bisa
dilakukan dengan shalat saja, bisa juga dengan dzikir dan membaca Al Qur’an.
Tapi amalan shalat lebih utama dari amalan lainnya di malam ini.
KEUTAMAAN
LAILATUL QADAR
1.
Lalilatul Qodar adalah Waktu Diturunkanya Al-Qur’an
Lailatul
Qadar yaitu waktu diturunkannya Alquran, "Sesungguhnya
Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan." (QS. Al
Qadar: 1)
Kemudian
dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas berbunyi; “Allah
menurunkan Alquran secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah
yang ada di langit dunia”. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada
Rasulullah secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama
23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim,14: 403).
2.
Malam Penuh Keberkahan
Lailatul
qadar adalah malam yang penuh keberkahan (bertambahnya kebaikan). Allah Ta'ala
berfirman berfirman yang berbunyi:
"Sesungguhnya
Kami menurunkannya (Al Qur'an) pada suatu malam yang diberkahi. dan
sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala
urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 3-4).
3.
Turunya Malaikat Jibril
Allah
Ta’ala berfirman; “Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril”. (QS. Al Qadar: 4)
Apa
yang telah difirmankan Allah ini mengartikan betapa istimewanya malam Lailatul
Qadar, dimana pada malam tersebut akan ada banyak malaikat yang turun ke Bumi
karena banyaknya keberkahan dan rahmat yang diturunkan pada malam yang hanya datang
satu kali dalam setahun.
Seperti
halnya saat malaikat turun begitu ada seseorang yang membacakan ayat-ayat
Alqura’an, mengitari mereka yang melafatkat kalimat dzikir, serta meletakkan
sayap-sayapnya pada mereka yang mencari atau menuntut ilmu, lantaran mereka
oleh para malaikat sangat diagungkan (Tafsir Ibnu Katsir).
4.
Waktu Yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Malam
Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, Allah Swt telah menjelaskan bahwa; “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan”. (QS. Al Qadar: 3).
Imam
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih
baik dari seribu bulan adalah sholat dan amalan pada malam Lailatul Qadar lebih
baik dari sholat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat di malam Lailatul
Qadar.
5.
Malam Kesejahteraan Hingga Terbitnya Fajar
Allah
Ta’ala berfirman: “Malam itu (Lailatul
Qadar penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (QS. Al Qadar: 5).
Menurut
tafsir Ibnu Katsir, malam Lailatul Qadar penuh keselamatan, di mana setan tidak
dapat berbuat apa-apa di malam tersebut, mulai dari berbuat jelak atau
mengganggu yang lain. Di malam itu banyak yang selamat dari hukuman dan siksa
karena mereka melakukan ketaatan pada Allah.
6.
Lailatul Qodar adalah Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Allah
Ta’ala berfirman: “Di malam itu
dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah”. (QS. Ad Dukhan: 4). Seperti
diriwayatkan dari Abdullah Bin Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama
lainnya, dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir menjelaskan yang dimaksud takdir
tahunan ialah pada malam Lailatul Qodar penulisan takdir di lauhul mahfudh akan
dirinci, serta akan dicatat mengenai ketentua rizqi dan ajal seseorang.
Akan
tetapi perlu dicatat sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam Nawawi
rahimahullah- dalam Syarh Shahih Muslim dijelaskan bahwa catatan takdir tahunan
tersebut sebelumnya sudah didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Nantinya
takdir ini akan diperlihatkan kepada malaikat agar diketahui oleh malaikat.
Sehingga malaikat bisa menjalankan tugasnya seperti yang sudah diperintahkan
oleh Allah kepada mereka.
7.
Allah Maha Pengampun Atas Segala Salah dan Khilaf yang Pernah Diperbuat
Allah
Akan Mengampuni Dosa Setiap Orang Yang Menghidupkan “Malam Lailatul Qadar”. Disampaikan
oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda: “Barangsiapa melaksanakan
shalat di malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah,
maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhori)
Dijelaskan
oleh Alhafidz Ibnu Hajar Al Asqolani, yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman)
ialah membenarkan janji Allah yakni memberikan pahala bagi mereka (orang yang
menghidupkan malam lailatul qadar dengan beribadah). Sedangkan yang dimaksud
‘ihtisaaban’ memiliki makna mengharap pahala (dari sisi Allah) atau melakukan
ibadah karena mengharapkan mendapat pahala dari Allah dan tidak mengharapkan
dari yang lainnya, (Fathul Bari). Jadi Barang siapa yang merindukan Lailatul
Qadar setidaknya ia bersungguh-sungguh pada bulan Ramadan.
Komentar