3 Juli 2015 : Plastic Bag Free Day
Sobat Bumi Indonesia Ucapkan Selamat memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia. |
Dalam
satu tahun, 1 triliun kantong plastik digunakan oleh dunia. Setiap orang
menggunakan sekitar 170 kantong plastik tiap tahun. Ini berarti setiap satu
menit-nya 2 juta kantong plastik yang dibuang.
Kantong
plastik terbuat dari polyethene (PE), suatu bahan thermoplastic yang lebih dari
60 juta ton bahan ini diproduksi setiap tahun di seluruh dunia terutama menjadi
kantong plastik. Untuk
memproduksi plastik, setiap tahunnya diperlukan 12 juta barel minyak yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar, ditambah lagi sekarang terjadi
krisis minyak yang mengakibatkan melambungnya harga BBM.
Di
negara-negara maju, penggunaan kantong plastik belanja di toko dan supermarket
mulai dibatasi dan digantikan dengan kantong kain. Di
San Francisco (AS), toko dan supermarket yang masih menyediakan kantong plastik
dikenakan denda $100 (hampir Rp 1 juta) untuk pelanggaran pertama kali, dan
meningkat denda $200 untuk pelanggaran berikutnya dan jika masih melanggar
dikenanakan denda $500. Sedangkan di Australia, toko-toko menjual “tas belanja dari kain” dengan harga yang sangat
murah namun bisa dipakai berkali-kali. Kemudian lagi di Perancis, supermarket seperti Carrefour “memaksa” konsumennya untuk membeli tas
kain ramah lingkungan. Begitu juga di Inggris, beberapa supermarket besar memberi discount khusus senilai 1-4
Poundsterling bagi pembeli yang membawa tas sendiri dari rumah.
Tanggal 3 Juli merupakan hari untuk memepringati Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia. Kantong plastik tergolong “barang sekali pakai” sehingga memperbanyak sampah. Kalau kita belanja bulanan di supermarket, sekali belanja kita akan memakai paling tidak 4 kantong plastik dalam berbagai ukuran. Jakarta menghasilkan sekitar 6.000 ton sampah setiap hari, yang lebih dari setengahnya adalah sampak non-organik terutama plastik dan kertas. Sampah kantong plastik yang dibuang di Jakarta dapat menutupi 2600 lapangan sepakbola.
Sampah yang menumpukk begitu banyak |
Kantong plastik baru bisa terurai di alam dalam waktu 500 - 1.000 tahun, sehingga jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir, dan merusak kesuburan tanah. Pemerintah Bangladesh melarang kantong plastik karena dianggap sebagai penyebab banjir di musim hujan.
Sekitar 3% plastik di dunia berakhir sebagai sampah yang terapung-apung di permukaan air, termasuk di laut yang menyebabkan kematian banyak ikan paus dan penyu karena sampah plastik tersangkut di pencernaan mereka. Hanya 1% kantong plastik bekas yang dapat didaur ulang, terutama karena sulitnya memilah berbagai jenis plastik yang digunakan dan tak sebandingnya biaya daur ulang dengan harga jualnya, sehingga hampir semua kantong plastik menjadi sampah. Pemulung saja tidak ingin mengambil sampah kantong plastik!
Dalam rangka memperingati hari bebas kantong plastik internasional atau yang dikenal dengan International Plastic Bag-Free Day, kita juga bisa ikut berpartisipasi lho. Mulai dari diri kita sendiri, coba deh sehari kita tidak menggunakan plastik. Gunakan tas kain untuk mengganti kantong plastik yang biasa kita dapatkan dari tempat perbelanjaan. Kalau Bukan Sekarang Kapan Lagi?, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?
Ketika
berbelanja di supermarket, minimarket atau warung sekalipun, tolak aksi penjual
ketika akan memasukan barang ke dalam kantong plastik. Bilang bahwa kamu sudah
membawa tas belanjaan sendiri. Jangan malu melakukannya juga ketika
berbelanja di department store atau mall. Untuk itu kamu perlu membuat tas
belanjaan sendiri yang berkelas, sehingga tidak malu membawa tas kain.
Saat
ini banyak orang yang sudah membuat tas kain yang multifungsi, gampang dibawa
sebagai pengganti kantong plastik, hanya saja harganya masih mahal karena
dibuat secara handmade. Semoga pemerintah juga mau mendukung, misalnya membuat
pabrik pembuat tas kain murah pengganti kantong plastik.
Cara
yang sangat sederhana yang bisa kita terapkan untuk mengurangi sampah plastik
adalah dengan menggunakan kembali kantong plastik yang di dapat dari
supermarket sebagai tempat membuang sampah, jadi tidak sengaja membeli kantong
plastik baru.
Tapi
semua itu mungkin hanya mindset kita aja sih. Kalau kita semua bersama-sama
niat dengan kuat, disertai ketegasan pemerintah yang sungguh-sungguh mendukung
agar sampah plastik di Indonesia berkurang, Insya Allah Indonesia bisa bebas
dari sampah kantong plastik.
Wanti
Nur Jadidah
Undergraduate
Student of Economy Education
Syiah
Kuala University
Sobat
Bumi Scholars
Journalists
in Harian Aceh Indonesia
Komentar